Komisi VII Inginkan Solusi Masalah Energi NTB
Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VII Mulyadi, menyerap masukan dengan mitra kerja khususnya bidang energi di Kantor Gubernur Lombok, Nusa Tenggara Barat,Senin (21/12).
"Kita menginginkan solusi yang terbaik terhadap permasalahan energi di daerah NTB ini. Kami mendapatkan informasi dari Pak Kurtubi Anggota Komisi VII Dapil NTB, listrik disini sering padam, apakah mesinnya harus diganti atau bagaimana?" tanya Mulyadi saat memimpin rapat dengan para mitra kerja.
Ia menambahkan, pihaknya juga merekomendasikan membangun kilang minyak di NTB agar dekat pendistribusiannya ke masyarakat, karena itu diharapkan Dirjen Migas untuk melakukan pengkajian. " Kami juga menginginkan kepastian pendistribusian BBM serta konversi gas di wilayah Sumbawa " jelas politisi Demokrat ini.
Topik lainnya yang tak kalah menarik, kata Mulyadi, divestasi saham PT.Newmont sebesar 7% , sampai saat ini belum jelas siapa yang akan membeli dan kewajiban pembangunan smelter sesusai amanat UU Minerba Nomor 4 tahun 2009, yang menyatakan tidak boleh ada lagi kegiatan ekspor hasil tambang sebelum membangun smelter.
" PT Newmont saat ini menggunakan smelter yang dibangun di Gresik. Prinsip UU Minerba sudah betul, pengolahan dan pemurnian seharusnya dilakukan di dalam negeri, nilainya bisa meningkat 5 kali lipat, sehingga dapat mensejahterahkan masyarakat" ujar politisi Dapil Sumbar 2 itu.
Hadir dalam pertemuan tersebut, pejabat dari Dirjen Migas, Dirjen Minerba, Pertamina, PLN, PT Newmont, PT Antam, Kementerian Ristek, Kementerian Lingkungan Hidup, Sekda Lombok. Sementara anggota Komisi VII yang ikut serta dalam kunjungan ini adalah Falah Amru, Awang Ferdiyan Hidayat, Saniatul Lativa, Supriyanto, Mat Nasir, Andriyanto Johan Syah, Dewi Coryati, Peggi Patricia Pattipi, Joko Purwanto dan Kurtubi.(Jk), foto : jaka/parle/hr.